Get me outta here!
Showing posts with label Tips and Trick. Show all posts
Showing posts with label Tips and Trick. Show all posts

Skincare Review: Nature Republic Sheet Mask (Indonesia)

- my copyrighted picture -

Kali ini aku mau nyobain sheet mask dari negeri ginseng, Korea! Awalnya aku dikasih cuma-cuma sama kakak aku, dia baru pulang dari Korea terus bawa ginian banyak gitu dibagi-bagiin. Aku dapat yang  Acai Berry, terus malah jadi ketagihan pengen nyobain yg varian lain, hehe. Yaudah sekalian review aja, buat sharing dan catatan buatku kalo tiap varian ngaruh apa aja ke aku jadi besok lagi kalo mau repurchase nggak bingung lagi. Dan buat kalian yg nyari review juga sih sebelum beli. Karena ketika aku mau beli, aku nyari review versi orang Indonesia belum ada. Hikz. Padahal kan review dari orang Indonesia itu penting juga buat tambahan informasi. Why important? Next post aku jelasin yah kenapa. Tapiiiiiii ingat, terkadang efek untuk setiap kulit berbeda ya. Oh iya, aku beli harganya sekitar Rp.13.000 per buah. 

Aku pakai sheet mask ini malam hari sebelum tidur, tiga hari sekali. Sebenernya dan katanya, sheet mask itu bagus dipakai setiap hari, tapi berhubung aku mau nyoba dulu efeknya di wajahku, cocok apa engganya, jadilah aku pake tiga hari sekali supaya lebih keliatan efeknya. Supaya hemat juga sih, haha! Nah.. Berikut ini review dari masing-masing varian ya. Ini yang part.1, selanjutnya nanti aku post menyusul ya. Karena kalau dijadiin satu bisa panjang banget, hehe.

1. Acai Berry

Selamat Tahun Baru Masehi 2018!


Selamat tahun baru 2018 bagi kalian yang merayakan. Yey ^^,

Dan seperti tahun sebelumnya juga, alhamdulillah aku ngga merayakan tahun baru masehi ini dengan gegap gempita kembang api, bakar-bakaran, begadang dan lain sebagainya. Dan maaf, mungkin tulisan kali ini agak sedikit menyinggung kalian yang merayakan, gomeeennn :(

Kenapa menyinggung? Karena secara ngga langsung aku mau bilang kalau perayaan tahun baru masehi yang hura-haru itu sebenarnya bisa diganti dengan sesuatu yang lebih positif. Lebih positif lho ya, ada kata “lebih”nya, karena memang perayaan seperti itu mungkin ada positifnya, positif bikin happy, dan lain-lain. Dan tentunya diatas itu pasti ada hal yang lebih positif lagi. Apa ya misalnya? Yah.. kalian pasti tahulah bisa diganti apa, aku yakin kalian udah gede bisa mikir, haha.

Nih.. aku kasih pancingan. Kalau perempuan, keluar malam itu sudah ngga baik, apalagi tengah malam.  Bahaya! Disamping karena “perempuan”, nanti bisa menjadi korban syaitan, begadang itu ngga menyehatkan, dan yang paling penting adalah begadang bukan hal yang disukai Rasulullah. Mending bobok, abis itu shalat malam, shalat witir, berdoa. Aku jungkir balik untuk menghidupkan kebiasaan tidur jam 9 malam, tapi kenapa kalian malah berusaha melek sampai pagi? Ngga cuma perempuan sih, laki-laki pun sebaiknya ngga begadang deh. Seperti kata bang Roma, begadang jangan begadang~ Karena tiada artinyaaaaa~~ *malah keterusan nyanyi*

Berjuta Manfaat Menulis

picture by Google

Assalamualaikum semuaa…
Sudah lama sekali enggak nulis –read: ngetik, entah nulis diary, blog, cerita fiksi, dan lain-lain. Kalau mau nulis lagi jadi kikuk. Sepertinya harus diniatkan lagi untuk rajin menulis. Padahal kalau dipikir, aku punya banyak waktu luang. Untuk apa waktu luangku? Ah.. gadget memang membuat malas melakukan aktivitas yang lebih berguna. Harus mulai jauh-jauh dengan gadget supaya waktu dapat digunakan semaksimal mungkin. Meskipun menulis di blog kayak gini terkesan sepele, tapi ada beberapa manfaatnya loh yang udah aku rasain, antara lain:
1.        Berlatih mengungkapkan isi hati
Aku pribadi adalah orang yang tertutup, maka menulis jadi salah satu alternatif mengungkap isi hati. Dengan mengungkapkan isi hati, biasanya hati menjadi lebih ringan.

Mukaku #TeamMinyak

picture by Google

Apa jenis kulitmu? Jenis kulit yang kering, normal, berminyak atau kombinasi?

Bingung nggak sih nentuin jenis kulit? Selain dengan cara periksa ke dokter kulit ataupun kecantikan, untuk tahu jenis kulit banyak caranya kok. Googling aja, pasti banyak hasil yang keluar dari pencarian, hehe. Dan dari beberapa cara yang aku baca, aku lebih prefer cara yang satu ini.

Saat bangun tidur, berkacalah. Lihatlah betapa banyak hal yang harus kamu pertanggung jawabkan. Lihatlah orang tuamu.. Ehhh… eh… Eitss.. ini bukan postingan tentang itu. Salah fokus. Hahaha. Maap eaa.

Avenue

 

Hello, it’s me..
I was wondering if after all these years you’d like to meet
To go over everything
They say that time’s supposed to heal ya, but I ain’t done much healing
….
Ah.. baper nih.. baper.. hehe. Keseringan nge-play Hello-nya Adelle sih..

Hello semuanya, long time no see. Ehm.. Entah berapa posting yang aku awalin dengan “long time no see” yah, maapkeun. Gimana ya, udah berniat buat ngurusin nih blogger tersayang, tapi apa daya tangan sedang tak ingin mengetik. Masalah ide sih ada, untungnya. Hanya saja tangan tak mampu melawan malas hehe.

Pemanasan dulu nih. Belum ada posting mengenai apa-apa, hihi. Sedang otak-atik template. Bosen dengan template yang terdahulu, makanya diganti dengan harapan membawa suasana baru hehe. Hope you’ll like it ^^~

Emang sih warnanya agak mirip-mirip sama template terdahulu. Tapi yang ini desainnya lebih sederhana, dan menurutku juga lebih elegan aja sih, hehe. Feel-nya juga lebih dewasa aja, bukan kontennya yang dewasa lho yaaa.. wkwkw.

Template ini aku dapet dari BTemplates.com, dan masih dalam tahap editing sih. Biasanya kalo aku download dari internet, aku edit biar sesuai sama kenyamanan mata. Pasti ada yang bertanya kenapa ngga buat sendiri aja?? Yah, akupun sedang mencari jawaban dari pertanyaan itu, selain alasan no time for scripting.

Maapkeun ilmu yang didapat belum diimplementasikan, hiks. But, soon ya. Harus belajar menguasai mood. Oks, sekian dulu pemanasannya. See ya soon beb… 

Susahnya Cari Sinyal

Ini dikota kok miskin sinyal sih?? Di hometown-ku, yang notabennya masih “kampung” aja sinyal full unlimitted. Geeez. Ini salah satu tantangan buat hidup dengan miskin sinyal. Karena apa?? Aku terbiasa hidup dengan sejuta sinyal. Entah operator dari A, B, sampai Z. Semua jalan. Nah disini, udah tiga operator aku coba, hasilnya ya sama aja. Aku pikir, ini mungkin karena faktor geografi. Hidup deket gunung aja begini, gimana hidup digunung??

Modemku cuma jadi pajangan doang disini. Malangnya. Pake hape aja sinyalnya nggak stabil. Jangankan buat internetan, buat sms aja kadang masih suka pending. Sabar aja deh. Yang susah itu, kalau ada pengumuman kuliah lewat internet. Gue jadi kudet gitu brai. Uh.. kudet pengumuman masih bisa diminimalisir dengan jarkom via sms. Leganyaa. Tapi yang bikin nyesek itu waktu ada kuliah online, pengumpulan tugas via internet, hiks.

sumber milik pribadi
Kalo kewarnet harus turun kebawah, secara aku kan hidup diatas, dekat dengan  gunung. Makan bensin yang nggak sedikit. Belum lagi billing warnetnya. Rerata kalau kuliah online itu bisa sampai dua jam lebih. Belum lagi kalau aku terlena dengan internet. Biasa dirumah bebas pake internet sih. Kalau diitung-itunggggg.... uh. Sebagai anak kos, kalo tiap kuliah online kewarnet, bisa tekor ini. Mikir lagi deh gue. Dan jalan pun menjadi cerah ketika melihat bangunan megah ini. Perpustakaan pusat!! Duniapun serasa bersinar kembali. Cling cling....

Dan akhirnya setiap mau online aku harus ke perpustakan pusat kampus. Why?? Soalnya disana ada WiFi. Bukannya suka yang gratisan. Jangan jadikan embel anak kos sebagai senjata paling ampuh ya. Eh…. itu bukan gratisan. Itu kan termasuk fasilitas kampus, udah termasuk biaya fasilitas yang dibayarkan, ya harus digunakan semaksimal mungkin. Jangan dianggurin, mubazir, wkwk. Disamping baca buku, juga bisa online. Sambil menyelam, minum air, tapi jangan sampai tenggelam.

Perpustakaan jadi tempat nongkrong paling asik buat saat ini guys.. :))

Dewi Fortuna Ada Dimotorku


Beberapa tahun yang lalu saat aku duduk dikelas satu SMA, aku memiliki pengalaman yang menarik. Begini ceritanya….

Saat itu mulai gelap, sinar mataharipun mulai hilang. Aku dan teman-temanku hendak pulang sepulang dari kursus. Aku pulang bareng temenku yang searah. Kami bertiga saat itu. Anggap saja namanya Si Momo dan Si Popo. Kami mengendarai motor masing-masing tanpa SIM. Maklum, kami kan masih dibawah umur. Masih unyu-unyu, hehe.

Kami melewati jalan yang biasa dilalui, tapi kali ini jalanan nampak sepi. Heran. Mungkin saja emang waktunya sepi, sudah sore begini. Jadi kami tetap melaju sambil terkadang deselingi oleh percakapan kecil. Dipinggiran jalan, kami melihat beberapa gelintir orang berbalik arah. Mereka nggak pake helm. Mungkin tuh orang ada yang ketinggalan, pikirku.

Dari kejauhan aku melihat seperti ada kerumunan yang berpusat pada orang berpakaian hijau mentereng. Apa ada kecelakaan?? Ah. Nggak jelas ada apaan. Dekat, dekat dan semakin dekat. Baru jelas siapa itu. Rasa penasaran berubah jadi rasa khawatir. Polisi! Sial. Kami bertiga panik.

Motor Si Momo yang didepan sempat melambat dan berkata, “Santai aja, jangan panik mukanya. Udah deket juga, kalau balik arah ntar malah ketahuan. Biasa aja. Santai.”

Si Momo, aku dan Si Popo akhirnya tetap melaju santai, berharap nggak ada yang bakalan terjadi. Aku rileks. Santai. Kalau kena ya berarti aku kurang beruntung.

Kami atur barisan, jangan gerombolan naik motornya. Si Momo yang duluan, dia paling berani soalnya –mungkin. Aku ditengah. Si Popo minta dibelakang. Dia berpendapat kalau Si Momo dan aku ketangkep, mungkin dia enggak karena Pak Polisinya sibuk ngurusin aku sama Si Momo. Licik! Yaudah aku ngalah aja, kalau kena ya ikut sidang. Buat pengalaman. Aku penasaran juga soalnya kayak apa tuh sidang.

Perlahan kami melaju. Saat si Momo melewati kerumunan itu, tiba-tiba.. prit priiiiittttt… pak polisi menyuruhnya menepi. Sial batinku. Aku pasti kena nih. Muka Si Momo kelihatan bingung. Perlahan aku lewat. Pas aku melewati kerumunan dengan wajah sok acuh pada Si Momo. Pura-pura ngasih tatapan iba pada orang-orang yang kena tilang. Dan berhasil. Pak Polisi nggak niup peluitnya kearahku. Selamat. Aku lega.

Aku mulai melambat, penasaran apa yang terjadi sama Si Popo. Ikutan Si Momo atau aku. Priiiiiiiiiiiiiiitttttttt... Si Popo ikutan Si Momo ternyata. Cuman beda polisi. Dan aku baru nyadar kalau Pak Polisinya ada banyak. Bingung, aku celingukan sendiri jangan-jangan ada polisi ngumpet yang merhatiin aku. Dan ternyata nggak ada lagi. Bebas! Aku ketawa ketiwi sendiri. Si Momo yang ngasih saran malah ketangkep. Si Popo yang licik malah ketangkep. Hahahahahah..

Dari semua kejadian ini, dapat diambil beberapa hikmahnya. Si Momo dan Si Popo dapet pengalaman baru buat ikut sidang. Dan aku?? Nggak bisa nahan tawa sampai paginya inget kejadian itu. Sampai disekolah pun kami cerita mengenai kejadian ini. Beruntungnya aku.. Dewi fortuna ada dimotorku saat itu… wkwkw.

Kalau naik kendaraan kurang lengkap atributnya, atau belum punya SIM lebih baik hati-hati dan waspada. Kalau jalanan yang tadinya rame banget tiba-tiba sepi, atau banyak orang yang balik arah karena nggak pakai helm, bisa jadi itu tanda-tanda ada pak polisi nyari mangsa.

Nah, sekarang giliran aku udah punya SIM nih Pak Polisi. Malah jarang ada penertiban. Dulu aja, waktu belum punya SIM, Pak Polisinya rajin banget. Dimana aja ada. Tiap pertigaan, perempatan, perlimaan, dan yang seterusnya, ada Pak Polisi. Yah, pengalam yang unik..

Tulisan ini diikutsertakan dalam GA Kinzihana.

Rencana Give Away



Assalamu’alikum.. moshi moshi..

Give away?? ­Hadiah gratis?? Apa?? Gratis?? Hari gini?? Siapa yang nggak mau coba..

Selama setahun terakhir ini, setelah gue kenal apa itu give away, gue jadi ketagihan buat ikut acara ini. Menurut gue sih, daripada ngeblogging nggak jelas, mending ikutan yang bermanfaat. Siapa tahu beruntung, bisa dapet hadiah cuma-cuma tuh, hehe.

Ikutan event kayak ginian bisa nambah pertemanan antar blogger, jadi saling kenal, asik kan tuh. Bisa saling berkunjung antar blog, komen-komenan juga. Jadi rame blognya. Kadang kala ada give away yang menyertakan karya sendiri seperti cerpen, analogi ataupun puisi, bisa ngasah kemampuan juga kalau ikutan. Apalagi kalau menang dapet hadiah pas event karangan, wuih.. bisa seneng banget. Artinya karangan gue bagus kan?? Gue juga pernah menang lho, hehe. Tentang analogi gitu.. judulnya “Sang Gelas dan Isinya”. Nah, itulah awal pertama gue ikutan give away dan alhamdulillah menang. Inilah momok asal mula gue seneng ikutan give away. Udah pertama kali ikutan, iseng-iseng, eh menang, wkwk. Bahagianya.. Dan menurut gue, yang paling penting, ikutan give away juga bisa jadi ajang eksis di dunia blogger dan memperkenalkan blog gue ini supaya tambah meningkat pengunjungnya.

Nah, dari semua manfaat ikutan give away tersebut, ini bisa jadi cara supaya blog kalian rame dikunjungi. bermanfaat kan?? Kalau beruntung, dapet hadiah pula, ckck.

Memang selama ini gue selalu ikutan event kayak gini, kalau nemu event give away, langsung ikutan. Tapi gue belum bisa ngadain give away sendiri. Maklum, usia blog gue belum matang. Kalau diibaratin kayak manusia, belum bisa jalan, cuma masih bisa merangkak meski kadang terseok-seok, ahaha. Blog gue masih unyu-unyu, masih polos. Nggak kalah polosnya sama gue, haha. Dan hal yang paling mendasar gue belum bisa bikin give away adalah masalah biaya. Maklum, gue masih anak SMA –untuk saat ini.

Tapi, insya’Allah, gue bakalan bikin give away saat blog gue ulang tahun nanti. Kira-kira bulan September tahun ini, atau mungkin tahun depan, hehe. Yah pokoknya pasti ngadain deh, kapan tepatnya, ditunggu aja yah. Kalian harus ikutan ngramein lho. Berpartisipasi, lumayan kan kalau dapet hadiah. Ntar hadiahnya yang keren-keren deh, don’t be worry guys! Dan semua ini nggak akan terjadi tanpa adanya doa dari kalian semua. :))

Wassalamu’alikum.. Bye... mumumu.. :*

Jadi Baik Bareng Bareng



Sorry ya kalau selama ini gue banyak bicara sok jadi orang yang suci. Tapi gue belajar dari pengalaman, kalau gue berusaha jadi orang baik sendirian, itu bakalan susah. Bakalan susah kalau gue jadi orang baik sendiri sedangkan sahabat gue sendiri malah jadi jahat. Gue nggak mau. Jadi gue ngajakin lo juga buat jadi orang yang lebih baik. Kita bisa saling ngingetin satu sama lain. Itu aja.

Misalnya aja nih, kalau lo lupa buat shalat, gue bisa ingetin lo. Tapi bukan berarti gue ceramah sama lo, gue cuma ngingetin, cuma nasehatin. Masalah lo mau shalat apa enggak, itu udah lepas dari tanggung jawab gue. Yang jelas, gue berusaha nyeret lo dalam kebaikan. Nah, ketika gue lupa buat nglaksanain kewajiban itu, gue mohon lo juga bersedia ngingetin gue. Bukan dengan nada ejekan atau sindiran, tapi dengan nada nasehat.

Sebagai seorang manusia, gue juga bisa khilaf. Begitu juga dengan lo. Jadi kita berusaha untuk saling berpesan dalam kebaikan. Begitu agama Islam mengajarkan kita….~

Berpesan dalam kebaikan, nggak mesti orang yang memberi pesan itu lebih baik kan? Kalau nunggu seseorang jadi baik dulu baru bernasehat, ntar malah orang yang mau dinasehatin udah nggak keburu lagi. Nggak sempet berubah maksudnya. Disini, kita belajar sama sama untuk jadi orang yang baik.

Lo jangan sakit hati saat gue nasehatin, jangan mencibir dan jangan ngomong yang nggak nggak dibelakang gue. Gue cuma ngingetin lo, cuma mau nyeret lo dalam kebaikan. Gue nggak akan nyeret lo dalam kebusukan. Tenang aja.

Bukannya gue sok atau ngrasa lebih baik dari lo, tapi ya sekali lagi gue bilang, gue maunya kita baiknya itu bareng bareng. Bisa bareng bareng masuk surga, Aamiin.

Islam mengajarkan kita untuk saling berpesan dalam kebaikan. Maka, kita harus saling menjaga karena kita saudara semuslim….~

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
( QS Al-Ashr : 1-3)

Beralasan untuk Tidak Berjilbab.? Baca ini...




Bila anda seorang muslimah dewasa dan masih belum menutup auratnya dengan hijab dan jilbab yang benar, maka ada baiknya merenungkan kembali alasan anda dengan menyimak dialog pemikiran dbawah ini.

ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/ kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini :
Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata. Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada  syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya.
Kedua, kami menanyakan:
Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?

ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana :
“Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad). Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan :
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36).
Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT.
Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya.
Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.”
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dengan mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur.
“Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?”
Bukankah Allah SWT telah berfirman :
“maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui..” (QS An-Nahl : 43).
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu.
Bukankah Allah SWT telah berfirman :
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”(QS. AtTalaq :2-3)
Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni.
Dengarkanlah kalimat Allah :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13)
Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.

ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan :
“Api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81)
Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini.
Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat :
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah..” (QS. AN-NABA 78:24-25)
Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab?
Rasulullah SAW bersabda :
“Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.”
Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya?
Allah SWT sesungguhnya telah berfirman :
“Maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66)
Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.

ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti.
Allah SWT bersabda :
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124)
Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?
Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.

ALASAN VII : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya.
Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat :
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT:
“Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59)
Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini?
Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab?
Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan.
Allah SWT bersabda :
“Tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34]
Saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT :
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).
Saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya.
Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik,
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS Al-Hashr 59: 19)
Saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.
Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.

ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.

Saudariku, jangan biarkan tubuhmu dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan” (QS Ali ‘Imran 3:185)

Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !


( Sumber oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (terjemahan dari tulisan berbahasa Inggris - 10 Alasan untuk Tidak Memakai Jilbab )

Tips Puasa Sehat

Assalamu’alikum warohmatullahi wabarokatuh

Tips puasa sehat sangat berguna bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, terutama yang menjalani aktivitas kerja selama berpuasa. Agar puasa berjalan lancar dan pekerjaan pun tidak terganggu, Anda perlu menjaga stamina dan kondisi tubuh lebih dari biasanya. Asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur ataupun berbuka juga perlu Anda perhatikan. Cara makan sehat selain baik untuk menunjang ibadah puasa juga sangat baik diterapkan sehari-hari untuk pola hidup sehat dan menjaga berat badan ideal.

Berikut ini 10 tips puasa sehat berikut ini akan membantu Anda menjalankan ibadah puasa dengan lebih sehat dan segar sepanjang hari.

Saat berbuka puasa:

1.  Mulailah buka puasa dengan air putih hangat untuk menetralkan lambung, disusul dengan minuman atau makanan manis seperti kurma, kolak, atau setup untuk mengembalikan kadar gula darah yang menurun selama puasa.

2.  Jangan langsung minum minuman dingin atau es saat berbuka untuk menghindari perut kembung.

3.  Minuman bersoda sangat tidak disarankan untuk berbuka ataupun saat sahur karena bisa mengganggu kesehatan lambung.

4.  Istirahatkan lambung Anda 30 menit sampai 1 jam sebelum mengkonsumsi makanan berat. Setelah minum air hangat dan minuman atau camilan manis, lebih baik sholat maghrib terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi makanan utama. Tujuannya adalah untuk menstabilkan lambung Anda.

5.  Makan sebaiknya dilakukan bertahap untuk meringankan kerja lambung. Jangan makan terburu-buru karena lambung bisa kaget.

Saat sahur:

6.  Konsumsi makanan yang memenuhi unsur gizi dan nutrisi yang lengkap yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Perlu juga mengkonsumsi makanan untuk kulit sehat agar kulit Anda tetap segar selama puasa.

7.  Bagi yang menderita penyakit lambung hindari makanan pedas, cuka, minuman bersoda, mie instan, sayuran mentah, daging berlemak dan makanan lain yang bisa menimbulkan gas di lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.

8.  Untuk mencegah dehidrasi dan kulit kering, minumlah air putih yang berkualitas sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh. Biasakan minum 4 gelas air putih saat sahur dan 4 gelas saat berbuka.

9.  Makanlah makanan berserat yang terdapat dalam sayuran sebelum makanan utama. Tubuh kita memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan berserat, sehingga bisa menahan rasa lapar dan mempertahankan kesegaran lebih lama. Bila kebutuhan akan serat tidak terpenuhi, konsumsilah suplemen organik yang memenuhi kebutuhan serat.

10.         Jangan langsung tidur setelah sahur. Berilah waktu pada pencernaan Anda untuk mencerna makanan yang baru dimakan.

Selamat menjalankan ibadah puasa sehat bagi yang menjalankannya. Semoga amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini diterima di sisi Allah SWT.

Wassalamu’alikum warohmatullahi wabarokatuh