Get me outta here!
Showing posts with label Go Green. Show all posts
Showing posts with label Go Green. Show all posts

Hobi Yang Kembali Bersemi

Panen cabai, siapa mau??


Hobi yang kembali bersemi? Apa hayo? hehe. Bagi yang pernah baca-baca artikel atau post sebelumnya, pastinya nggak asing dengan hobiku yang satu ini: berkebun. Dulu sih begitu namanya, tapi sekarang namanya jadi keren. Maka aku beralih nama dari "berkebun" menjadi "urban gardening". Apakah kamu sudah tahu apa itu "urban gardening"? Menurut Wikipedia, Urban gardening  atau urban farming atau dalam bahasa ibu kita adalah pertanian urban, merupakan praktik budidaya, pemrosesan, dan disribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Nggak salah dong kalau aku beralih nama? Karena sejak pindah ke Kota Pelajar dan tinggal dekat dengan kota, jadi pada dasarnya memang aku berkebun di kota dengan lahan yang serba terbatas. Untuk mengakali lahan yang terbatas itu, bisa dengan menggunakan pot, atau bisa juga dengan vertical gardening

Surat dari Masa Depan


Dari Masa Depan
Kepada Yth Manusia
Di

Tahun 2010


Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.


Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”. Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.

Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.

Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun. Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami perubahan yang menghasilkan/ melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari [31.102 galon]. Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas. Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.

Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata. Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.

Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya, “Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?”

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku... Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga ! Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya. Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini !

Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak.

“AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN”

Regards,
“TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH AIR”
“UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK DIMASA DEPAN”

Quote:

tulisan ini pertama kali dipublis majalah “Crónica de los Tiempos” April 2002 dan siapapun boleh menyebarluaskan!!! 



Let's Use Public Transportation

Salam Go Green…… J

Gagasan yang saya ingin ungkapan kali ini masih bertema sama, yaitu global warming. Keprihatinan saya mengena semakin parahnya kerusakaan dibumi ini membuat saya semakin tertarik untuk mengupas mengenai masalah global warming ini.

Masalah ini bukanlah masalah enteng, karena terbukti sampai sekarang masih saja ada sekelompok orang yang tidak mengindahkan kesakitan yang dialami ibu pertiwi ini. Mungkin ketika anda membaca berbagai artikel mengenai Global Warming, dan anda membaca bahwa saran atau tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan bumi ini terkesan sepele bagi anda. Namun pada kenyataanya, hal yang dikatakan sepele pun tidak anda aplikasikan kedalam kebiasaan hidup anda. Sebenarnya, hal sepele seperti itu, dapat membawa dampak yang cukup besar untuk mencegah semakin cepatnya bumi ini rusak.

Ada berbagai macam cara untuk mengatasi masalah global warming ini, salah satunya seperti artikel yang pernah saya buat sebelumnya seperti “Save The Earth” dan “Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming”. Artikel seperti ini memang saya buat seringan mungkin agar anda bersedia membaca dan mengaplikasikan hal positif yang ada dalam artikel ini.

Hal yang terpikir pertama kali, ketika saya mendengar kata “The Most Caused in Global Warming”, adalah asap kendaraan. Sebuah benda yang dapat mempersingkat waktu perjalan dan efisien tentunya, menurut saya seluruh warga Indonesia pun memilikinya. Mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil, dan lain sebagainya. Tapi hal yang saya akan jabarkan adalah mengenai asap kendaraan bermotor.

Seperti yang anda ketahui, bahwa kendaraan bermotor mengeluarkan gas buang seperti Timbal (Pb), Suspended Particulate Matter (SPM), Oksida Nitrogen, Oksida Fotokimia, Hidrokarbon, Karbon Monoksida, dan Karbon Dioksida yang dapat mempengaruhi ozon pada bumi kita ini. Bayangkan saja jika satu sepeda motor mengeluarkan gas buangtersebut sekian meter kubik, bagaimana jika dikali lima motor.? Sepuluh motor.? Seribu motor.? Apakah anda dapat membayangkan berapa jumlah sepeda motor di Indonesia ini.? Ah tidak, anda tidak akan bisa membayangkannya, jumlahnya terlalu banyak. Bagaimana jika jumlah sepeda motor yang ada di kota anda.? Sudah bisakah anda membayangkan berapa jumlahnya dan berapa meter kubik gas yang dibuang dan melayang begitu saja merusak ozon.??

Itu baru masalah asap sepeda motor, bagaimana dengan asap mobil, asap kendaraan lain, asap pabrik, asap pembakaran hutan liar yang terus merajalela.? Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya akan bernafas kalau bumi ini semakin gundul.

Bagaimana solusinya mengurangi dampak kerusakan akibat asap kendaraan.??
Asap kendaraan ada karena adanya kendaraan, kalau kendaraan berkurang asap pembuangannya pun akan berkurang. Bagini pendapat saya :

1.    Gunakanlah kendaran umum
Kendaraan umum identik dengan kampungan, why.? Karena itu bersifat umum.? Jangan berfikir seperti itu. Kendaraan umum ada karena memang diperuntukkan untuk fasilitas umum. Apa sulitnya menggunakan kendaraan umum.?
Bila kantor atau sekolah anda dilewati rute kendaraan umum, akan lebih bijak anda menggunakan kendaraan umum. Kendaraan umum dipercaya dapat mengurangi populasi jumlah kendaraan pribadi. Kita berandai saja, kalau satu kendaraan umum dapat memuat hingga sepuluh orang, maka kendaraan umum tersebut sudah mengurangi sepuluh kendaraan pribadi yang ada di jalanan.
Saat diperjalanan, anda dapat duduk santai membaca majalah atau Koran tanpa khawatir. Belum lagi, ketika anda bertemu dengan rekan anda dan anda bisa berbincang santai sambil menunggu sampainya tempat tujuan. Kalau anda menggunakan mobil pribadi tentu saja anda tidak akan bertemu dengan rekan anda dan berbincang santai. Lebih aman kan daripada anda mengobrol dijalan ketika anda harus mengemudikan mobil anda sendiri.?
2.    Gunakanlah sepeda, atau jalan kaki
Ketika anda hendak berpergian dengan jarak dekat, simpanlah kendaraan bermotor anda. Pergilah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Anda dapat sekaligus berolahraga dan menikmati suasana sekitar anda. Tentunya itu lebih menyehatkan untuk anda.
3.    Gunakan mobil seefisien mungkin
Ketika anda terpaksa menggunakan mobil, gunakanlah seefisien mungkin. Ajaklah rekan anda untuk pergi bersama. Setidaknya itu akan mebuat lebih hemat ketika rekan anda harus membawa kendaraan sendiri. Isilah bahan bakar mobil anda dengan yang ramah lingkungan, jika anda mapu membeli mobil, tentunya anda juga sudah mampu untuk merawatnya bukan.? Maka belilah bahan bakar biofeul.
4.    Kurangi pemakaian pesawat terbang
Sebisa mungkin, kurangi perjalan anda menggunakan pesawat terbang. Pesawat terbang menghasilkan sisa pembakaran yang lebih berbahaya karena hasil pembakarannya itu langsung menguap dan merusak ozon.

Saya pernah membaca “Five Trees Should be Planted for Every Vehicle : Experts”. Dari judulnya saja sudah jelas, setiap satu kendaraan bermotor harus diimbangi dengan penanaman lima pohon demi keseimbangan agar tetap terjaga. Tapi kalau dipikir, itu sangat sulit terutama di Jakarta kota yang hiruk pikuk sesaknya. Harga tanah untuk membangun rumah saja sangat mahal, apalagi untuk ditanami satu pohon saja, saya pikir sulit.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Semoga, bumi ini dapat bertahan lebih lama lagi agar generasi penerus dapat menikmati indahnya hidup di bumi yang indah ini.

( oleh : Anggraeni Shamagachi )

Referensi :
1.    Saving Energy can Reduse Global Warming
2.    Save The Earth

Save The Earth.!



Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia  melalui efek rumah kaca.”. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
–Wikipedia: Pemanasan Global-

“Well, ungkapan itu sepertinya tidak dapat ditangguhkan lagi. Suhu di bumi memang seamkin menggila. SobatGachi-ers harusnya sepakat dengan anggapan ini, bisa dirasakan sendiri, bagaimana panasnya Indonesia saat musim kemarau tiba, ehm.. bahkan tidak hanya itu, musim hujan pun terkadang diselingi dengan tingginya suhu, panas….

7 Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming


1.) Bungur
Dikenal mampu menyerap polutan seperti timbal.  Maka pohon ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara.
"Bungur"
2.) Mahoni
Sama seperti Bungur, tanaman inipun terkenal ampuh untuk menyerap polutan.
"Mahoni"
3.) Lumut