Get me outta here!

"72"


                Bukan. Bukan tujuh dua. Tapi tujuh puluh dua. Mereka memiliki arti yang berbeda, meski sering kau anggap mereka adalah sama. Tapi tidak untuk kali ini. Tidak untuk kesempatan ini. Ini benar benar tujuh puluh dua. Tidak dapat dikorting ataupun diskon. Angka pas.

                Dan bukanlah suatu angka berbau mistik seperti angka togel, angka judi, angka lotre ataupun semacamnya. Bukan juga angka fantastis atau bahkan bombastis. Hanya.. sebuah angka sederhana, yang memuat kehidupanku didalamnya. Harapanku.

                Aku berharap, deeply hope. Bahwa suatu saat nanti, dalam waktu dekat ini, aku menjadi bagian dari “72” orang yang bergabung dalam koloni ini. Tidak masalah jika aku menjadi yang nomor 70, ataupun sebagai juru kuncinya pun aku tak apa. Mimpiku bergabung koloni ini sangatlah besar. Meski banyak diantara mereka yang menganggapku sebelah mata, meremehkan, menjatuhkan.. mereka yang mengatakan aku tak akan mampu untuk mencapainya.

                Hanya menerapkan teori. Terkadang kita perlu berlaku tuli terhadap kritik yang menghancurkan seperti itu. Terkadang perlu berlaku cuek bebek untuk tetap berdiri. Tapi, jujur saja, entah dari mana. Dari mana aku mendapat keyakinan sekuat ini. Belum pernah aku rasakan sebelumnya. Keyakinan seperti ini. Semantap ini untuk melangkah.

                Masalah koloni ini menerimaku atau tidak, biarlah menjadi rahasia Tuhan. Aku berserah diri. Aku yakin, pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik. Entah sesuai keinginanku, atau sebaliknya. Aku percaya, jalan pilihan-Nyalah yang terbaik.

                Ya Allah.. Tuhanku.. aku mohon.. berilah aku keajaiban-Mu.. anugrah-Mu.. karunia-Mu.. untuk kesekian kalinya, aku ingin mencoba membahagiakan orang tuaku. Tidak ingin lagi membuat mereka kecewa karena kebodohanku. Aku mohon, beri aku kesempatan untuk membuat mereka bahagia.............. Aamiin.

Cerita Dalam Film Bahasa Jawa


                Alhamdulillah akhirnya proses pembuatan film dalam bahasa Jawa telah selesa. Nah.. seperti layaknya buku harian pada umumnya, aku mau nulis ringkasan dari proses pembuatan hingga proses penyerahan hasil untuk Ibu Guru Bahasa Jawa tercinta…..

                Eeeeng ing eeeeng….. dimulai dari paling dasar kegiatan dulu ya. Baru lanjut ke tahap tahap selanjutnya. Ok tanpa basa basi, check it out!

                Hari Pertama : ba’da ashar sampai menjelang maghrib. Agendanya yaitu penyusunan naskah. Sebenarnya sih nggak nyusun dalam artian buat naskah nulis dan mengarang, hehe. Kami udah ada beberapa  naskah, disini kami cuma membandingkan mana yang layak, cocok dan apik untuk diangkat ke layar. Nah, setelah naskah telah ditentukan, tinggal proses penyuntingan. Kita nggak asal jiplak naskah lho, ada proses penyuntingannya juga. Proses penyuntingan berlangsung agak lama. Habis naskah asli hanya diperankan beberapa orang, padahal kami berdua belas. Ribet kan? Nah selesai penyuntingan, lanjut ke bagian pemilihan peran alias para paragane. Pemilihan karakter berdasarkan mimik muka –mungkin–, dan cara bicaranya. Setelah masing masing punya peran, naskah yang udah difoto kopi dikasih ke tiap orang. Nah, hafalan pun mulai berjalan. Pertemuan selanjutnya, harus udah dikit dikit hafal –harusnya–.

                Hari kedua : ba’da isya sampai pukul 22. Agendanya yaitu latihan dialog, pembahasan latar tempat, waktu, suasana, kostum, make up, penentuan babak mana aja yang akan dikerjakan pada hari hari selanjutnya, dan tempat berkumpulnya para pemain. Entah kenapa, kalu dilihat hal yang dilakukan itu sepele, tapi memakan waktu sangaaaat lama. Itu karena, kami juga nentuin hari yang bebas, hari dimana ketika para artisnya mau main, nggak ganggu proses belajar diluar alias les. Dan tempat berkumpulnya adalah dirumahku.

                Hari ketiga : ba’da ashar sampai pukul 22. Agenda pengambilan film babak 1 dan babak 3. Pengambilan babak 1 memakan waktu lamaaaa banget. Banyak adegan yang diulang. Sampai malem, karena kecapekan, artisnya pada ketiduran, haha. Padahal artis yang lain masih take babak ke 3.

                Hari keempat : pukul 11 sampai pukul 13. Agenda pengambilan film babak 2. Karena hari Jum’at kami pulang awal, memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dong. Langsung take babak 2.

                Hari kelima : ba’da isya sampai pukul 22. Agenda pengambilan film babak 4, babak 5 dan babak 7. Sekali lagi, adegan babak ke 5 memakan waktu yang lamaaaa. Tahu nggak?? Artis yang main sama kayak babak 1, maklumlah, haha.

                Hari keenam : ba’da shubuh sampai pukul 14. Agenda pengambilan film babak 6 dan babak 3. Nah, hari terakhir mungkin kamu pikir menjadi rekor terlama waktu pengambil gambar. Tidak. Ngambil gambarnya cuma habis Shubuh sampai jam 7 aja. Sisanya untuk ngedit. Nah, setelah dipilih pilih, eh… babak 3 nya nggak ada, ilang. Mungkin kehapus, atau mungkin belum ke copy. Maka dari itu kami ngambil gambar lagi. Dipanggil lagi tuh artis artisnya yang udah pada pulang. Kami take babak 3 mulai dari awal lagi, pfft. Padahal udah seneng tuh udah kelar shootingnya, eh malah diulang lagi. Capek deh.

                Hari ketujuh : ba’da ashar sampai menjelang maghrib. Agenda pengambilan foto para artis gadungan -hahaha- dan pengeditan.

para artis gadungan

                Hari kedelapan : ba’da maghrib sampai pukul 3 pagi. Agenda proses pengeditan. Entahlah apa yang mereka lakukan, aku nggak bisa banyak cerita soalnya aku nggak terjun langsung ke lapangan. Yang aku tahu, aku kena jebakan, tipuan. Malem malem mereka telpon, katanya nggak bisa jadi tepat pada hari H. Ternyata aku dikerjain doing, sialan. Udah emosi emosi sendiri aku dirumah.

                Hari kesembilan : pukul 10 pagi sampai pukul 13. Proses nonton bareng dan penyerahan hasil tugas. Ngakak ngakak sendiri waktu lihat filmnya, padahal sih filmnya film dramatis. Habis, kita (para artisnya) tahu kejadian apa aja yang ada dibalik layar, jadi ketawa ketawa sendiri deh, haha.


                Nah, kesimpulannya, kami para artis gadungan mengakui, bahwa berakting itu nggak semudah kelihatannya. Partner dalam berakting pun sangat mempengaruhi. Kebersamaan ini mengingatkan aku sama waktu ada tugas senam aerobic. Buat kangen suasananya, orang orangnya. Senang bisa bekerja dengan kalian. Terima kasih teman, salam hangat dari Shamagachi. :*

Ferien und Urlaub Deutsch Aufgabe



Name       : Anggraeni Dias Saputri
Klasse       : XII IPA 4
Nummer    : 01

Bali Urlaub

Mein Name ist Anggraeni Dias Saputri. Als ich war zwei Klasse in der Schule, Freunde und ich waren nach Bali gefahren.

Circa um 7 Uhr Morgen fangen wir von SMA N 1 Batang an. Reisen wir nach Bali für circa 24 Stunden oben Bus. Als reisen, wir sind sehr müde denn etwa 24 Stunden im Bus sitzen. Kommen wir in Gilimanuk, Bali circa um 5 Uhr Morgen an. In Bali, plötzlich das müde ist verschwunden. Haben wir in Bali 3 Tage für genießen Bali. In Bali, haben wir in einer Pension übernachtet. Dort besuchen wir einige tourist Attraktionen. Andere Dream Island, Sanur, Kute, Bedugul, und viele mehr. Haben wir spazierengehen, genießen die Atmosphäre von Bali, fotografieren und sehen die Balinesischen Tanz in der Garuda Wisnu Kencana. Vor gehen wir nach zu Hause, besuchen wir den Sukowati und Joger für einkaufen. Nach zufrieden Einkaufen, am Nachmittag gehen wir nach Batang zurück bei Buss. Kommen wir in Batang am Mittag.

Die Urlaub war sehrmüde, aber auch sehr glücklich und super!

My Eighteen

                Jum’at yah.. Tanggal berapa nih? Tanggal satu.. Owh.. Bulan apa? Februari. Eh, udah Februari aja nih? Kyaaaaa, cepet banget. Januarinya nggak krasa nih..

                Happy birthday to me.. happy birthday happy birthday to meeeeeee… Happy birthday happy birthday.. Happy birthday to meeeeeee……. ciyee.. plok plok plok, wkwkw.


                Malemnya 31 Januari 2013. Nggak ada ritual khusus untuk menyambut bertambahnya umurku ini. Nggak ada sesuatu yang spesial juga, bahkan nggak kepikiran kalau besoknya ultah. Maklum, malem itu cuma ditemenin sama tugas, hafalan tugas, ngecheck PDSS, dan nyanyian galaunya kak Avril. Nggak ada acara begadang deperti tahun sebelumnya, kali ini, bener bener datar sedater datarnya. Nggak ada sesuatu yang wah malem itu. Tidurnya? Biasa aja.

                Ultah Jum’at itu.. rasanya singkaaaat banget. Nggak sempet ngapa-ngapain, seharian diluar rumah. Sibuk. Sekolah, ngerjain tugas, dan les. Pulang kerumah udah lemah letih lesu gitu tinggal tidur doank.

                Eh ada yang kelewat nih, yang spesial tetep ada donk. Hahaha. Ada small surprise gitu. Bukan dari seorang pangeran dengan kuda putihnya, ataupun seorang ksatria dengan pedangnya yang gagah berani, bukan lagi seorang raja dengan jubah emas dipundaknya. Melainkan dari sahabat karib yang berperan bagai para badut saat kesedihan melanda yang membuat suasana seketika menjadi ceria, bagai para pemain sirkus saat kesepian melanda yang membuat suasana meriah, bahkan terkadang bagai orang orangan sawah yang melongo aja saat diajak bicara, hahaha. Kalian lengkap. Satu sama lain saling melengkapi. Percaya nggak? Aku sering sedih kalau inget kuliah nanti kita bakalan misah. Pasti nggak percaya. Eh, judes judes gini aku jugfa punya perasaan lemah lembut, wkwkw.


                Pokoknya, makasih banyaaaak banget udah inget ultahku dan ngrayainnya. Meskipun sederhana, tetep berkesan kog. Tapi asal kalian tahu, kalian nggak ahli dalam membuat kejutan, hahaha. Rencana A gagal, harusnya ada rencana B nya donk. Haha. Makasih ya, Onana, Bifebi sama Ayyana, love you deh pokoknya…. Makasih udah mau jadi temen baik aku…. Big hug…. (makna konotatif, bukan denotatif). Hahaha.

                My wish… soal doa dan permohonan sih banyak.. Yang utamanya sih semoga semakin berkurangnya sisa umurku ini, semakin banyaklah pahala yang dicapai. Hal hal yang negative semoga semakin terkikis oleh kedewasaan, hal hal yang baik dan positif, semakin bertambah seiring dengan umur yang bertambah. Semoga dapat semakin dewasa  dalam menapaki kehidupan ini. Semoga aku dapat diterima di perguruan tinggi negeri yang akuharapkan, yang pas, yang cocok, dan berkah untuk esoknya. Semoga, SMANTANG 12/13 lulus 100% tanpa terkecuali dan masuk ke perguruan tinggi dengan tujuan masing masing. Semoga.. Semoga.. Semoga.. banyak banget harapan di tahun ke-18 aku hidup.

                Semoga, apa yang aku harapkan dapat terwujud dengan baik, Aamiin. Kalaupun mungkin agak geser sedikit, semoga itu jalan yang Allah berikan untukku. Namanya juga manusia, hanya bisa berencana dan berusaha, dan Allah-lah yang menetukan. Jalan yang Allah berikan itu pastilah lebih baik untuk hambanya……

                Terima kasih ya Allah, engkau masih memberikan aku kesempatan hingga saat ini, karunia-Mu benar benar tak terhitung. Terima kasih Ya Allah… Semoga, bertambahnya umurku ini, bertambah pula pahala yang telah dan akan kulakukan. Semoga, berkurangnya sisa umurku ini, dapat membuatku semakin dekat dengan-Mu. Aamiin...


                Dan terima kasih juga, buat temen temen yang udah ngucapin selamat ulang tahun ke aku, maaf yang ngucapinnya di sosial media nggak bisa aku bales satu persatu. Makasih untuk semuanyaaaaaaaaaa...................